Sabtu, 31 Desember 2011

‘Geografi‘ Citarasa Tembakau di balik Pahit Manis Kopi Arabika Lembah Sumbing-Sindoro

Judul tulisan bukan terutama karena mau menyindir kehadiran kopi arabika di lembah kedua gunung berdampingan di Jawa Tengah ini di balik ‘kisruh masalah politik ekonomi budidaya tembakau’, tapi barangkali memang tak keliru tengara citarasa kopi berkelas internasional dari kawasan ini jika Anda cecap sendiri.

Penasaran bagaimana rasanya? Ini percobaan identifikasi yang kami setelah mencicip pertama kalinya (tadi pagi):

Kamis, 03 November 2011

Dari Yuyun: Pernah coba kopi yang asam & akibatnya jadi buang gas terus ..

Ada tanggapan dari seorang peminum kopi kami. Berikut ini pesannya yang kemudian kami tanggapi dengan tantangan lebih lanjut tentang latarbelakang citarasa kopi, kandungan acid/asam dalam kopi, beda kopi arabika & robusta, gejala buang gas setelah minum kopi asam dan kemungkinan pencegahannya tapi sekaligus tetap dapat menikmati kekayaan citarasa kopi arabika ..
Saya sudah coba yang Manggarai. Ternyata tidak terlalu asam. Tadinya saya khawatir akan sakit perut karena pernah coba kopi yang asam dan akibatnya jadi buang gas terus. Nanti kalo perlu lagi saya pesan lewat akun ini ya. Thanks. Yuyun
Perhatian kami sesungguhnya tertuju pada gejala buang gas terus itu. Baru kali ini kami mendengar keluhan ini dari para peminum kopi. Biasanya orang lebih mengeluh masalah lambung berasa tak enak karena anggapan bahwa minum kopi yang asam akan merangsang munculnya asam lambung.

Sabtu, 06 Agustus 2011

Tongkringan Tebet Timur Raya: Tersedia Kopi Robusta Top dari Jember


Lihat Tongkringan Tebet Timur Raya di peta yang lebih besar

Ini acuan peta dari posisi angkringan Tongkringan di Tebet Timur Dalam Raya, petang hari sampai tengah malam .. mas Anton setia melayani Anda. Luar biasa ketekunan kakak kita yg satu ini ..

Jumat, 03 Juni 2011

New Arrival: Sumatra Classic Takengon Pondok Gajah the fruttiest fragrance and aroma ..

This posting has most partly appeared in our Facebook page. But now as we find help from our supplier-friend in the coffee cultivation area, we then change the nearly correct technical name of the coffee.

We held coffee tasting test early April. Here is the cuppers’ preference.

We get six coffees from different ecosystem background even though in the areas of Sumatra Aceh Takengon, yet the result is astonishing. There were three coffees from Takengon, Flores Manggarai, Sumatra Parapat & West Java Lembang Luwak.

What are the cups?

Minggu, 29 Mei 2011

Kepada para pemesan

Sekarang telah tersedia kopi arabika: SUMATRA CLASSIC TAKENGON PONDOK GAJAH (very syrup-fruity, balance). Harga Rp50000/250gram (+ongkos kirim). Lih: cupping account.

Anda bisa kirim pesan lewat blog ini atau back-up ke akun twitter @KoffieGoenoeng atau facebook kami Koffie Goenoeng Fairtrade atau email kami: kopigunung@gmail.com.

Kirimkan duit ke rekening berikut: Bank CIMB NIAGA cab. Kramat Jati, a/n Sri Widiastuti, NoRek: 241-01-04498-18-6. Setelah konfirm duit sampai, kami akan segera sangrai/giling.

Mohon ditetapkan bentuknya: roasted beans (tak digiling) atau ground roasted beans (sudah digiling). Untuk coffee house/warkop kami anjurkan agar menggiling sendiri supaya tetap segar. Konsumen Anda lebih puas.

Dapat diambil sendiri di roasting venue kami: Jl. Tebet Timur Dalam VI C/17, Jakarta 12320; tlp: 021-8304153.

Kalau mau dikirimkan per pos atau jasa kirim lain, jangan lupa alamat darat Anda.

Salam kopi jos maknyos ..
Koffie Goenoeng Fdt

Jumat, 21 Januari 2011

Dampak global minum kopi: Dilarang minum kopi kalau sedang stress nguber setoran?

Jika ada dua orang laki-laki yang bekerja sama atau melakukan negosiasi, minum kopi justru kurang bagus, karena kinerja dan kepercayaan diri mereka justru jadi berkurang. Sebaliknya, untuk perempuan justru berdampak baik.

Ini pendapat dari Lindsay St. Claire, Robert C. Hayward and Peter J. Rogers yang memuat hasil penelitian mereka dalam bidang psikologi sosial terapan (Journal of Applied Social Psychology, Volume 40, Issue 12, pages 3106–3129, December 2010, baru saja terbit).

Para peneliti itu tak bisa memastikan persis apa penyebabnya. Tapi mereka menduga, ini ada kaitannya dengan perbedaan karakter antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki lebih condong berperilaku keras atau menanggapi dengan respons ‘melarikan diri’. Sementara perempuan lebih condong ‘merawat dan berteman’.

Kamis, 20 Januari 2011

Mengapa kopi tersangrai tak perlu harus seketika digiling terlebih dahulu?

Rupanya masih tak sedikit warga masyarakat yang tak mengetahui apa alasan mengapa biji-biji kopi yang sudah disangrai tidak perlu seketika itu juga digiling jadi tepung. Kebanyakan orang tak sadar dan merasa tak memerlukan atau tak memiliki preferensi pada minuman (atau makanan) yang segar, bukan kemasan, sedekat mungkin dengan keaslian alamnya.

Ya inilah keadaan masyarakat kita. Pengutamaan pada yang instan, gampang, tak repot sudah menjerumuskan kita semua pada ketaktahuan, jahil dalam ihwal mengurus, mengonsumsi atau menikmati kopi. Bahkan tampaknya kita semakin tak peduli pula pada dampak buruk dari semangat instan pada kesehatan.

Rabu, 05 Januari 2011

PNS suka kabur dari kantor ke warung kopi

Sumber: majalahtayan
Inilah gambaran situasi kedai kopi pancung di Kalimantan Barat. Pantesan pegawai-pegawai negeri di sana pun juga suka kabur dari kantor, atau tak datang pada acara apel.

Artikel menarik: Razia Kopi Pancong: Bolos Jam Kantor, Siap-siap Terjaring