Siapa Dia?

SIAPA DIA?
SIAPAKAH DIA yang wajahnya Anda lihat pada header blog ini? Tampang orang desa? Buruh kasar di perkebunan? Ya, ada kaitannya, tapi sesungguhnya dia seorang petani kopi robusta dari Jember. Namanya: Wardaya atau diucapkan dengan lafal Jawa "Wardoyo". Dialah orang yang bertanggung jawab atas kopi robusta enak dari Koffie Goenoeng FairSHARE yg Anda nikmati.

Tapi Wardaya bersama dg ratusan petani kopi robusta di Jember, bernama Kelompok Petani Kopi Rengganis ini, sesungguhnya juga siap melayani Anda dlm bentuk kopi biji hijau bermutu (!), tapi hanya untuk ukuran volume ekspor, minimal dua kontener (20ton). Produksi tahunan mereka mencapai ratusan bahkan bisa mencapai di atas seribu ton kopi ose atau green beans. Ini serius. Dan kami bermaksud membantu mereka untuk melancarkan usaha koperasi rakyat ini.

Nah, syarat bagi pembeli adalah harus bersedia berhubungan langsung dengan Kelompok Petani Kopi Rengganis ini yang mempercayai kami sebagai organiser di tingkat "nasional" (katakanlah begitu ..) untuk menjembatani relasi dagang-adil-langsung ini.

Kami juga yakinkan calon pembeli bahwa dengan dagang-adil ini, maka mutu kopi ose (green beans) yang Anda dapatkan akan mencapai taraf optimal yg tentunya setaraf dg mutu tingkat internasional. Standar minimal yang kami pergunakan adalah Protocool Robusta dari Kenya (Afrika). Perkara teknis sesungguhnya sudah sangat disadari pentingnya dan bukan hal yang abstrak utk para petani kopi ini. Mereka tak memerlukan pelatihan yang njliment, tapi mereka sangat memerlukan kepastian dan perlindungan kerangka dagang-adil-langsung itu (fairdirectrade). Pengalaman turun-temurun di sekitar kawasan budidaya kopi di Jember (di mana ada banyak perkebunan "profesional") sudah lama dan banyak mempengaruhi pengetahuan dan ketrampilan mereka dalam pengelolaan pasca-panen kopi robusta.

Dengan adanya praktik dagang-adil-langsung diancangkan pula untuk pada akhirnya harga tetap tidak lebih tinggi daripada harga yang ditetapkan oleh organisasi kopi internasional (International Coffee Organization [ICO]) dengan catatan bahwa harga yg diumumkan ICO itu tidak terlalu merosot. Misalnya harga kopi robusta yg dicatat oleh ICO pada Agustus 2013 mencapai sekitar Rp21.000 atau 96,60 sen dollar AS per satu pon (453 gram). Harga ini rupanya adalah harga tengkulak setempat di bawah desa Pakis, kecamatan Panti, Jember. Jika ada permintaan khusus sehubungan dengan pengolahan pasca-panen secara tertentu (misalnya: hanya kopi merah, atau malah dengan cara full washed, dll.), maka biayanya dapatlah kita hitung ulang dengan mudah. Kami ingin bertahan dalam mengusulkan penetapan harga jujur berdasarkan biaya yang memang nyata diperlukan untuk mencapai mutu tertentu dari kopi yang Anda maksudkan (cost-based prices).

Harga berbasis biaya ini adalah konsep harga yg dpt dikatakan oke utk organisasi petani kopi, tapi dg catatan, sekali lagi, harus dalam jumlah minimum yg memadai alias disetujui oleh organisasi petani kopi ini. Jumlah minimum dan jaminan awal bagi para petani ini urgen utk kita tekankan dlm konteks fairdirectrade ini karena jika volume kopi yg dipesan ternyata terlalu kecil, maka penawaran semacam itu tak akan memadai target keseimbangan antara mutu dan manfaat finansial dari hubungan produsen-konsumen yg berkelanjutan.

Para petani tidak akan sanggup bekerja utk mencapai mutu yg disasar jika Anda, para pembeli/buyers, tidak memastikan jaminan itu terlebih dahulu! Jika kerangka ini saling disetujui, maka —bagi para petani dan atau para pekerja yg terkait dg produksi kopi bermutu— skema ini akan menantang para petani untuk bekerja lebih keras dalam mencapai dan mempertahankan kualitas kopi.

Sebagai catatan dasar yg perlu dalam posting ini, kopi premium robusta Rengganis dibudidayakan di lereng selatan gunung Hyang Argapura (Argopuro) yg terletak di sebelah utara dari wilayah kabupaten Jember, Jawa Timur, sampai di ketinggian sekitar 700-800 meter dari permukaan laut.

Citarasa kopi preminum robusta tentu saja berbeda dari kopi robusta sembarangan yg selama ini diproduksi petani2 kopi yg 'ditongkrongi' oleh para tengkulak dan kartel2 kopi saset. Sebagai sampel, kopi premium robusta Rengganis garapan Koffie Goenoeng FairSHARE ini kami pesan secara khusus kepada beberapa petani kopi Rengganis dengan meminta mereka hanya memetik buah-buah kopi matang yg berwarna merah. Inilah penyebab utama peningkatan mutu kopi ini sehingga sangat layak disebut "premium". Proses semi-basah yg kemudian diperlakukan untuk biji-biji kopi ini juga membuat kopi robusta Rengganis menjadi "beda banget" .. Insya'allah kami juga bisa meningkatkan hasil kelola pasca-panen untuk mencapai "fine robusta".

Ini karakter rasa utamanya: chocolaty, savvy (gurih), aromatik .. Detilnya: dry fragrance 8.0, wet aroma 7.4, flavor 7.1, body 7.9, softness 7.0, sweetness 7.1, aftertase 7.4, uniformity 7.8, complexity 7.6. Skor total: 82.1. Ini hasil uji citarasa yang nilainya lebih tinggi daripada standar terendah yg ditetapkan oleh Robusta Protocol di Kenya (Africa), yg (hanya) menetapkan skor nilai 80,0 untuk nilai minimum untuk kopi robusta yang baik (premium). Makanya kopi ini layak Anda cicip sendiri deh .. **

Tidak ada komentar:

Posting Komentar